Search This Blog

29.6.10

Jangan Takut Jatuh Kaya

Ada sebagian orang yang takut jatuh kaya karena menurutnya takut tidak bisa menggunakannya pada sasaran yang benar, ada yang bilang semakin kaya orang semakin sombong, hura-hura, jadi bisa lupa sama sang pencipta. Lalu ada sedikit banyak yang bilang seperti ini,”hidup sederhana seperti ini sudah bagus, gak usah ngoyo-ngoyo” bolehlah seperti ini tapi apa tidak ingin naik haji menyempurnakan rukun Islam kita, Apa tidak ingin bersedekah atau membantu orang fakirmiskin sehingga kita dilancarkan masuk pintu surga babush zakat,kl hidup kita saja susah bagaimana kita bisa naik haji dan berzakat. Nah ada yang lebih parah lagi neh, Ada orang yang pingin kaya supaya bisa meniru gaya hidup orang kaya yang salah, saking pinginya sampai menghalalkan segala cara. Lha kalau sudah seperti ini ,parah banget! Lho terus harus gemana donk? Ini pertanyaan yang selalu muncul dalam benak kita.

Sebentar ini ada cerita yang mungkin bisa memberikan jawaban.
Ketika Al Hafizh Ibnu hajar menjadi Qadhi di Mesir, beliau yang sedang berdinas dengan keretanya pernah di cegat seorang Yahudi penjual minyak dan terdalam perjalanan. Kata si Yahudi, “Nabimu mengatakan bahwa dunia ini penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir (HR Muslim no2956 dari Abu Hurairah), tapi dirimu hidup mewah berkecukupan sementara aku begitu nestapa dalam kepapaan. Apa ini tidak terbalik?”

Harap tau, penjual minyak adalah pekerjaan paling menyedihkan saat itu. Identik dengan tubuh kotor.

Ibnu Hajar tersenyum bijak mendegarnya. Jawaban agung ia lontarkan , “Dunia adalah penjara bagi orang yang mukmin seperti kami, karena di akhirat kami akan mendapat kenikmatan agung yang jauh lebih baik dari ini, yang tiada akan putus selamanya. Sementara, Dunia ini adalah surga bagi kalian karena di akhirat kalian akan mendapat kehinaan, siksa dan kenestapaan abadi yang jauh lebih mengerikan daripada yang kau alami saat ini”. Kata si yahudi,”Asyhadu An Laa Ilallah, Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulallah!”

Kemudia mari periksa fasilitas yang dipakai untuk memudahkan da’wah dan jihad Rasulullah. Kendaraan misalnya unta putih beliau adalah unta yang sangat tangkas, berkualitas, tinggi, gesut, kecepatannya mengagumkan dan sangat sehat. Keledai beliau hadiah dari Muqaigus, sangat kuat dan kukuh jalannya. Bahkan berumur panjang hingga masa kepemimpinannya. Kuda beliau juga adalah yang tertangkas, tergesit dan tercepat. Pedang komandonya : Dzul Lujjain jangan ragukan kualitas logamnya, ketajamannya, tempaannya, dan kehalusan pembuatanya. Bahkan ada yang menyebutkan beberapa kilogram emas diperlukan untuk membuat suatu lapisan komando. Ini adalah bagian yang sangat berkilat jika ditimpa sinar mentari untuk memberi kode dan aba-aba kepada pasukan di kejauhan. Apa ini sesuatu yang murah? Sama sekali tidak!
Ada pasti yang akan menyimpulkan kalau begitu soal fasilitas yang memudahkan ibadah dan jihad kita harus pilih yang terbaik. Ya, meski tetap dalam proposinya.

No comments: