Search This Blog

29.6.10

Keajaiban

Maka gemuruhlah Makkah dan Madinah oleh lantunan takbir dan talbiyah, ketika sunyi membungkam Roma dan Konstatinopel dalam kelakuan dogma.

Maka hangatlah diskusi-diskusi di Basrah dan Kufah, saat Genoa dan Venezia di hantui inkuisisi.

Maka bersinarlah perpistakaan Kairo, ketika para dukun komat-kamit di kegelapan Lissabon.

Maka gemerlaplah Bagdad oleh lantunan ayat di semarak malam, ketika Paris gulita sejak senja dalam takhayul dan mitos.

Maka gemerciklah air mancur Damaskus dalam kesucian thaharah ketika para ‘bangsawan’ di London mengaggap mandi sebagai aktivitas berbahaya.

Maka berdengunglah ayat-ayat Allah menjelang buka puasa dengan sajian kurma, yoghurt, serta buah segar di balkon-balkon pualam Cordoba dan Granada, saat Kathedral di Wina dan Biara di Bern menutup makan malam dengan pudding darah babi.

No comments: