Search This Blog

14.10.11

cinta itu menguap secepat datangnya waktu dhuha

senyummu, kedipan matammu, murungmu, nggak ada yang nggak indah, semua itu adalah tiupan lembut nafas cinta, yang memekarkan kuncup menjadi bunga, cinta itu menguap secepat datangnya waktu dhuha, tidak ada yang sanggup menahannya, seperti bunga yang tak sanggup menahan semerbak wewanginnya ia pasti muncul secara alami, jika tidak, bisa dipastikan tidak ada. selamat tinggal dunia kelam, selamat tinggal belenggu muram karena kini cinta telah datang membawa sejuta bunga dikehidupan, membangkitkan pendar-pendar kebahagiaan dalam hati, meredahkan segala resah dan gelisah, memberi ketenangan di segala suasana dan keteduhan di setiap terik.


10.10.11